Apakah kamu punya kemauan untuk memulai usaha baru? Milenial dan anak muda tentu harus kreatif dan selektif untuk memulai suatu usaha. Tidak semuanya yang ramai dan trending disebut menjanjikan. Bisa jadi umurnya pendek, karena hanya ikut ombak pamor saja. Karena itulah, sebelum memulai pahamilah ciri ciri usaha yang menjanjikan berikut!
5 Kunci Ciri Ciri Usaha yang Menjanjikan
Baca Juga: Simak Berikut Ini 13 Ide Usaha yang Menjanjikan
1. Ada Permintaan
Permintaan masyarakat akan membuka peluang usaha, tapi apakah permintaan tersebut akan bertahan lama? Perlu dipahami, permintaan ini akan berefek besar pada potensi usaha akan bertahan atau tidak. Sebut saja usaha sayur mayur atau sumber pangan yang terus memiliki permintaan, maka umur usaha akan lebih panjang.
Akan berbeda lagi dengan produk musiman atau sesuai tren saja. Contohnya meningkatnya pasar permen import beberapa waktu terakhir. Ternyata, permintaan ini hanya sesaat karena pamornya mulai turun atau sudah tidak dibutuhkan lagi. Sama halnya seperti produk permainan yang naik dan turun. Jadi pertimbangkan pasar dan permintaan tersebut.
2. Ada Nilai Jual Yang Tinggi
Nilai jual akan berkaitan dengan kualitas dan harga. Usaha yang menjanjikan pasti punya penilaian yang baik, seperti contohnya prospek kafe. Ada banyak kafe yang bermunculan karena permintaan. Tapi usaha ini akan lebih menjanjikan dengan konsep yang baru, original, dan kualitas produk yang baik. Dengan demikian, nilai jual pun semakin baik dan usaha akan bertahan lama.
3. Bertahan Lama Dan Ketersediaan Produk Mudah
Usaha yang baik tentu adalah bisnis yang bisa bertahan lama. Ada banyak faktor yang mempengaruhinya, termasuk nilai jual, permintaan, risiko, hingga ketersediaan produk. Bayangkan saja Anda menjual barang klasik vintage. Meski banyak peminat, tapi produk tersebut sudah jarang atau tidak diproduksi. Alhasil tidak bisa memenuhi permintaan pasar.
Meski demikian, produk vintage cenderung memiliki nilai jual yang tinggi karena disebut langka. Bisnis yang tahan lama sebenarnya bisa juga dikaitkan dengan pasar dan produknya. Jika produk tersebut bisa bertahan lama, maka risiko rugi semakin kecil. Seperti jual alat tulis atau perabotan, dibanding dengan jualan makanan yang bersifat mudah basi.
4. Usaha Yang Mudah Berkembang Dan Kreatif
Usaha yang menjanjikan seharusnya bisa dikembangkan dan kreatif karena digitalisasi secara perlahan mengubah pola belanja konsumen. Sehingga, penjual pun diwajibkan untuk lebih kreatif dan mengikuti perubahan tersebut. Salah satu contohnya beralih ke pasar digital, seperti menggunakan e-commerce untuk menjual produknya.
Usaha yang baik akan lebih mudah untuk menyesuaikan. Seperti usaha jual beli barang online yang membludak. Meski demikian, pengusaha juga bisa berfokus pada nilai kreativitas untuk lebih unggul. Sebut saja menjual kue unik atau inovasi masakan baru yang dipasarkan menggunakan sosial media untuk mencapai pasar yang lebih besar.
5. Memiliki Resiko Kecil
Jika Anda baru ingin memulai suatu bisnis, ada baiknya pilih suatu usaha dengan resiko kecil. Ada banyak contohnya yang tidak memakan modal besar dan berpotensi rugi besar pula. Biasanya, pilih saja usaha ringan ringan saja. Seperti jualan online, freelance jasa, membuka bisnis ringan bermodal rendah, sampai membuat konten. Usaha yang menjanjikan dan tidak beresiko akan punya kesempatan berkembang di kemudian hari.
Benar jika dikatakan banyak usaha yang cepat naik dan cepat mati. Hal ini karena termakan momen sesaat dan tidak punya value unik, orisinal, dan potensi untuk berkembang. Karena itulah, lebih selektiflah untuk memulai usaha. Seperti apa saja usaha yang disebut punya potensi menjanjikan tersebut? Coba cek ulasan usaha kekinian di Bisnispedia.