Bisnis property dianggap sebagai pilihan investasi yang menjanjikan selain emas dan saham. Nilai jual properti tidak pernah turun meskipun ekonomi merosot. Sebaliknya, hari demi hari terus bertambah. Inilah yang menarik perhatian beberapa orang untuk menggelutinya. Tidak mengherankan bahwa ruko, apartemen, hotel, dan bangunan lainnya muncul seperti jamur setiap hari.
Bentuk-Bentuk Bisnis Properti
Baca Juga: Mengenal 11 Contoh Bisnis Properti Paling Menguntungkan
1. Bisnis Tanah
Properti tidak terbatas pada bangunan; tanah juga dapat dianggap sebagai properti. Karena jumlah lahan di Indonesia semakin terbatas, jual beli tanah akan sangat menguntungkan. Semakin banyak orang yang membutuhkan rumah juga mendorong hal ini. Karena itu, tanah menjadi komoditas utama bagi setiap orang.
Memulai bisnis ini dapat berfungsi sebagai penyedia lahan untuk dibangun sebagai kavling. Tanah dapat dijual ke developer atau dibeli secara putus-putus oleh seseorang. Jika dijual ke developer, tanah akan dibangun dan dijual kembali ke pasar dalam bentuk bangunan. Jika dibeli seseorang, tanah secara tidak langsung berpindah tangan kepada orang lain.
2. Persewaan Apartemen
Saat ini, banyak apartemen dibangun di daerah berkembang dan tengah kota. Karena tren perumahan masa depan adalah gedung bertingkat. Karena itu, tidak mengherankan bahwa iklan hidup apartemen itu sangat menarik dan investasi dalam persewaan apartemen itu menguntungkan.
Itu benar karena uang balik dari persewaan dapat lebih besar dari harga apartemen saat pertama kali dibeli. Apartemen biasanya tidak disewa selama lebih dari tiga tahun. Ini tidak masalah karena ada banyak peminat apartemen, terutama kaum muda yang tinggal di kota-kota besar.
3. Usaha Ruko
Ruko adalah jenis bisnis property lainnya. Ini bukan usaha untuk membuka toko atau menjual barang di ruko. Bisnis ruko di sini berarti menjual bangunan ruko sebagai rumah dan tempat usaha. Karena singkatan ruko adalah rumah-toko, letak bangunan harus diperhatikan. Lokasi harus strategis untuk bisnis dan nyaman untuk tinggal.
Pengusaha menjual ruko yang memiliki setidaknya tiga hingga empat blok. Mereka menjual lebih dari satu bangunan. Untuk memberi pelanggan yang akan membeli ruko lebih banyak kemudahan, ada ruang parkir.
4. Agen Properti
Jika Anda memiliki modal berupa properti tersebut, Anda dapat menjalankan ketiga bisnis property di atas. Anda dapat menjadi seorang agen properti jika Anda masih tertarik pada dunia properti tetapi tidak memiliki cukup uang untuk memulainya. Seorang agen properti bertanggung jawab untuk memasarkan tanah atau struktur kepada pihak yang mungkin. Sebagian besar, agen properti juga disebut sebagai makelar atau broker.
Agen properti harus memiliki banyak teman dan bisnis. Selain itu, mereka harus dapat menjalin hubungan yang baik dengan pemilik properti. Agen properti mendapatkan keuntungan dari komisi; jumlah komisi yang ditetapkan oleh pemilik properti.
5. Developer/Pengembang
Pengembang atau developer tidak perlu memiliki properti sendiri; ini mirip dengan peran agen properti. Di sisi lain, menjadi pengembang (pengembang) juga bertanggung jawab untuk membangun properti, baik skala kecil maupun besar. Dalam hal pemasaran, itu tidak dilakukan secara individu. Karena produk properti, meskipun berskala kecil, memiliki nilai yang sangat tinggi, pengembang memiliki tim marketing-nya sendiri.
Apabila Anda tertarik dengan bisnis property pemula sebagai pengembang atau developer, menjadi investor juga bisa menjadi pilihan jika Anda tidak ingin terjun langsung. Namun, perlu diperhatikan bahwa ada risiko, dan kehilangan uang dalam bisnis ini tidak sedikit. Kesuksesan perusahaan pengembang dapat dicapai melalui hubungan yang kuat dengan pemerintah dan pengusaha lokal.