Masyarakat semakin mudah berhutang karena kemudahan pinjaman online. Akibatnya, sebagian besar individu tidak dapat melunasi hutang pinjol mereka dengan tepat waktu. Sebenarnya, mengajukan pinjaman di pinjol adalah tindakan yang sah. Selama ini, Anda dapat membayar pinjaman.
Jangan sampai Anda terjerat dalam daftar hitam OJK karena kesulitan melunasi utang pinjol. Bisnispedia memberikan informasi tentang beberapa alasan mengapa hutang pinjaman online dapat meningkat, cara melunasi hutang pinjol, dan bagaimana memilih perusahaan pinjaman online yang baik.
Penyebab Utang Pinjaman Online yang Menumpuk
Baca Juga: Langsung Cair, Berikut Ini Daftar Pinjol Tanpa BI Checking
1. Menunda untuk membayar
Anda mungkin memiliki cukup uang dan menyadari bahwa Anda harus membayar utang. Namun, Anda memilih untuk menunda pembayaran karena tidak ingin uang itu digunakan untuk membayar utang.
Jika Anda terbiasa dengan hal ini, utang Anda dapat meningkat. Kamu gagal membayar karena uangmu sudah terlanjur digunakan untuk hal lain. Jika Anda tidak mengatur prioritas dengan baik, Anda dapat melakukan kesalahan ini.
2. Utang Konsumtif
Ini adalah utang yang digunakan untuk kebutuhan yang tidak mendesak. Misalnya, membeli perhiasan, melancong ke luar negeri, dan sebagainya. Sebenarnya, Anda tidak perlu memiliki utang jenis ini. Anda akan semakin kesulitan membayarnya jika Anda terbiasa mengajukan pinjaman untuk barang konsumtif.
3. Mengajukan pinjaman di luar kemampuan
Periksa kemampuan Anda saat mengajukan pinjaman. Jangan ajukan pinjaman dengan jumlah yang terlalu besar jika Anda tidak memiliki penghasilan tetap yang stabil. Mengajukan pinjaman yang lebih besar daripada kemampuan Anda hanya akan membuat Anda kesulitan untuk melunasinya. Ini menyebabkan gagal bayar dan utang yang lebih besar.
Cara Melunasi Hutang Pinjol agar Cepat Lunas
1. Lakukan analisis keuangan pribadi
Anda dapat melihat bagaimana pengeluaran dan pendapatan Anda setiap bulan. Catat dan analisis apa saja yang dapat Anda minimalisir berdasarkan prioritasnya. Kamu dapat mengalokasikan uang untuk melunasi utang pinjaman online.
Jika Anda sudah melakukan apa yang bisa diminimalkan. Misalnya, Anda selalu menyisihkan Rp500 ribu setiap bulan untuk bepergian, karena Anda tidak perlu melakukannya karena utang pinjol Anda semakin meningkat.
2. Bayar lebih dari angsuran minimum
Usahakan untuk membayar lebih banyak cicilan daripada angsuran minimum. Anda pasti akan memiliki lebih banyak dana jika Anda membatasi pengeluaran untuk hal-hal yang tidak penting. Anda dapat menggunakan dana ini untuk membayar utang pinjol. Tentu saja, Anda harus membahas masalah ini dengan lembaga pinjaman onlinenya.
3. Gunakan uang dana darurat
Cara melunasi hutang pinjol selanjutnya adalah menggunakan dana darurat. Jika Anda memiliki dana darurat, lebih baik menggunakan sebagian untuk membayar hutang. Anda harus segera lunasi utang pinjol agar Anda dapat mengatur keuangan dengan lebih baik ke depannya.
4. Hindari metode gali lobang tutup lobang
Metode gali lobang tutup lobang menyebabkan banyak orang terjebak dan sulit melunasi hutang pinjol mereka. Justru, hal ini akan meningkatkan utang pinjol Anda. Karena itu, bunga mungkin lebih tinggi dari lembaga pinjol lain yang Anda temui. Selain itu, tenor yang sangat singkat akan membuat Anda harus cepat berpikir lagi.
5. Berkolaborasi dengan keluarga
Sebaliknya, gunakan teknik gali lobang tutup lobang di lembaga pinjol. Sangat disarankan untuk membahas masalah ini dengan orang-orang yang Anda percayai. Jika Anda ingin mereka membantu melunasi utang pinjol Anda, jangan ragu untuk meminta bantuan mereka.
Maksudnya, lebih baik meminjam ke anggota keluarga terdekat Anda hal ini tentunya untuk menghindari bunga dan memungkinkan Anda mengubah jangka waktu pinjaman sesuai kesepakatan bersama.
6. Menambah Sumber Pemasukan
Cara melunasi hutang pinjol berikutnya, Anda dapat meningkatkan pemasukan Anda. Pemasukan yang lebih besar dapat membantu karena dapat menambah dana untuk tabungan atau memenuhi kebutuhan lainnya.
Dengan melakukan pekerjaan tambahan baik secara online maupun offline, Anda dapat meningkatkan pendapatan Anda. Pekerjaan online seperti menulis untuk situs web, ojek online, konsultasi online, dan sebagainya. Pekerjaan offline seperti menyediakan konsultasi secara offline.
7. Jual beberapa asset
Jika Anda dalam keadaan mendesak dan tidak memiliki pilihan lain, cara lain untuk melunasi hutang pinjol yang menumpuk adalah dengan menjual beberapa aset Anda. Ini lebih baik daripada menunda membayar pinjaman, yang akan membuat Anda lebih buruk di masa depan. Prioritaskan untuk menjual emas dan berlian dibandingkan menjual tanah dan rumah sebab lebih cepat serta bisa dibeli kembali di kemudian hari.
Sangat penting untuk mempertimbangkan dengan cermat sebelum menjual rumah atau tanah. Karena rumah adalah tempat di mana keluarga tinggal, maka penting untuk mempertimbangkan akibatnya. Jika Anda belum memiliki rumah lain, usahakan untuk meningkatkan sumber pendapatan Anda dengan menggunakan tabungan Anda terlebih dahulu.
8. Ajukan keringanan pinjaman
Anda dapat mengajukan keringanan pembayaran atau restrukturisasi jika masih kesulitan mencari cara melunasi hutang pinjol karena masalah keuangan. Untuk peminjam yang pekerjaan atau bisnisnya terpengaruh oleh Covid-19, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengizinkan restrukturisasi kredit sebesar maksimal Rp 2 miliar per orang.
Keputusan yang dibuat oleh masing-masing platform pinjaman online juga memengaruhi peraturan OJK. Pengurangan suku bunga utang atau mediasi penyelesaian utang dalam jangka waktu tertentu adalah dua jenis restrukturisasi yang ditawarkan oleh platform pinjaman online.
9. Jalani Hidup Hemat
Salah satu cara untuk melunasi utang pinjol adalah dengan menjalani gaya hidup hemat. karena Anda dapat menghemat uang dengan mengurangi pengeluaran yang tidak diperlukan. Sudah jelas bahwa tidak semua hal dapat dikurangi. Oleh karena itu, strategi harus dibuat sesuai dengan keadaan Anda.
Mengurangi biaya untuk hal-hal yang tidak perlu, seperti nongkrong dan liburan, adalah pilihan. Kamu dapat memanfaatkan promosi atau diskon saat belanja. Hal yang perlu diingat saat membayar pinjaman online adalah untuk memastikan semua dana hasil berhemat dialokasikan.
10. Gunakan Tabungan
Tabungan akan digunakan untuk melunasi hutang pinjol berikutnya. Tabungan yang dihasilkan dari pemasukan sebelumnya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masa kini seperti membayar hutang untuk menyelesaikan masalah hutang secara bertahap.
Untuk membantu membayar hutang, gunakan sebagian tabungan Anda. Ada batas tiga puluh persen hingga empat puluh persen dana tabungan yang dapat digunakan. Usahakan untuk mendapatkan bantuan dari pemasukan tambahan.
11. Jual Barang Bekas
Menjual barang bekas adalah cara melunasi hutang pinjol berikutnya. Dengan menjual barang bekas ini, Anda dapat melunasi hutang sekaligus membersihkan rumah Anda dari barang yang sudah tidak terpakai lagi. Barang-barang yang tidak digunakan hanya akan memenuhi rumah dan menjadi sarang hewan.
Terkadang, itu justru berjamur karena terlalu lama berada di tempat yang lembab. Untuk mendapatkan pembeli yang sesuai sasaran, jual barang bekas di toko barang bekas. Untuk membuat pembayaran hutang lebih mudah, Anda juga dapat mendapatkan lebih banyak uang dengan menjual barang bekas.
Risiko Tidak Membayar Pinjaman Online
1. Masuk Blacklist SLIK OJK
Saat mengajukan pinjaman, pengguna pinjol akan diminta memberikan sejumlah dokumen pribadi. KTP, KK, NPWP, akun bank online, dan slip gaji adalah dokumen awal. Para fintech akan menggunakan data ini untuk mengidentifikasi pelanggan. Jika mereka gagal melunasi pinjaman mereka, mereka akan dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan masuk ke daftar hitam layanan pinjaman.
Jika sebuah komunitas dimasukkan ke dalam daftar hitam, mereka akan menghadapi kesulitan atau bahkan tidak mungkin mendapatkan bantuan dari lembaga keuangan di Indonesia. Perlu diingat agar selalu menjaga skor kredit tetap positif. metode untuk membayar tagihan pinjaman tepat waktu. Akan lebih mudah bagi Anda untuk mengajukan pinjaman di masa depan dengan cara ini.
2. Denda dan Beban Bunga yang Bertambah
Risiko lain adalah jumlah utang yang bertambah karena Anda harus membayar denda keterlambatan pembayaran jika Anda gagal membayar. Jika Anda terus tidak membayar, denda akan semakin menumpuk.
Selain itu, beban bunga tinggi akan memperburuk situasi. Oleh karena itu, Anda tidak perlu menunggu waktu yang lama saat jumlah pinjaman Anda membengkak dan sulit dilunasi. Anda dapat mengajukan keringanan bunga atau memperpanjang tenor saat Anda kesulitan melunasi pinjaman Anda. Ini akan membuat nominal cicilan lebih murah dan lebih mudah untuk dilunasi.
3. Kejaran Debt Collector
Perusahaan fintech memiliki prosedur ketat tetapi konsisten untuk menangani masalah peminjam yang tidak dapat membayar pinjaman mereka. Klien hanya akan diingatkan melalui pesan singkat seperti SMS, email, atau telepon saat proses penagihan dimulai.
Namun, jika peminjam tetap gagal membayar, tim pengumpulan akan menagih langsung ke rumah peminjam. Mereka juga dapat menghubungi nomor kontak peminjam yang paling dekat. Jika ini terus berlanjut, kedatangan debt collector akan mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat Anda tidak tenang.
5 Tips Mengajukan Utang di Pinjaman Online
1. Mengajukan pinjaman sesuai kebutuhan
Saat kita membutuhkan uang cepat, pinjaman online tentu saja akan sangat membantu. Tak sedikit orang menyukai kecepatan proses pengajuan dan pencairan pada pinjaman online ini. Tentu saja anda harus meminjam sesuai dengan kebutuhan anda.
Anda harus memiliki tujuan yang jelas sebelum memutuskan untuk menggunakan aplikasi pinjaman online untuk meminjam sejumlah uang. Misalnya, jika Anda membutuhkan pinjaman segera karena orang tua Anda sakit tiba-tiba atau karena sebuah musibah terjadi, Anda dapat mengajukan pinjaman dengan cepat.
Jika Anda meminjam uang hanya untuk membeli sesuatu, seperti makan teman atau menikmati gaya hidup, itu akan menjadi cerita yang berbeda. Jangan pernah mengajukan pinjaman hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumtif jika Anda ingin keuangan Anda tetap stabil.
2. Membuat rencana pelunasan
Bahkan sebelum mengajukan pinjaman, rencana pelunasan harus sudah ada. Tentukan tujuan Anda untuk melunasi seluruh utang dalam rencana tersebut. Selain itu, daftarkan semua sumber pemasukan yang Anda miliki.
Sumber pendapatan ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti tabungan, investasi, dan gaji bulanan perusahaan.Tentukan kemudian berapa persen dari pemasukan Anda yang ingin Anda alokasikan untuk membayar cicilan pinjaman bulanan. Jangan lupa untuk menghitung bunga cicilan yang harus Anda bayar.
3. Memilih pinjaman online terpercaya
Perlu anda ketahui umumnya tumpukan hutang pinjaman juga bisa saja disebabkan oleh bunga cicilan yang terlalu tinggi. Pinjaman online yang tidak sah biasanya menetapkan bunga cicilan tinggi.
Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati saat memilih pinjaman online yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Otoritas ini harus menetapkan bunga tidak lebih dari 0,8 persen per hari, atau 24 persen per bulan. Beberapa contoh pinjaman online resmi dengan bunga rendah adalah sebagai berikut:
- Kredivo: Layanan pinjaman online ini menawarkan bunga rendah dan proses pendaftarannya mudah dan cepat. Anda hanya perlu mengunduh aplikasinya dan memulai pendaftaran segera. Bank juga memiliki sistem keamanan yang sama dengan Kredivo. Dengan aplikasi ini, Anda juga dapat menggunakan kredit telepon tanpa DP.
- Akulaku: Pinjol terakhir adalah Akulaku. Aplikasi ini memungkinkan Anda membeli barang dengan cicilan di toko yang bekerja sama dengan Akulaku, seperti Shopee, Bukalapak, Blibli, JD.ID, dan masih banyak lagi. Selain menyediakan layanan KTA Kilat, Akulaku menawarkan kartu kredit digital yang dapat digunakan sebagai pinjol.
- Home Credit: Aplikasi pinjaman online yang cepat cair ini adalah pilihan lain bagi Anda yang tidak memiliki kartu kredit dan ingin nyicil belanja. Selain itu, proses pengajuannya mudah dan cepat karena dilakukan secara online hanya dengan mengunduh aplikasinya. Ada banyak toko online seperti Erafone, Bhinneka, Tokopedia, dan Blibli yang bekerja sama dengan Home Credit.
- Danacepat (KTA KILAT): KTAKilat merupakan platform kredit pinjaman tunai yang telaH terdaftar serta di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk mengajukan pinjaman secara online, Anda hanya perlu memiliki KTP dan mengunduh aplikasi; aplikasi ini tidak memerlukan jaminan. Selain itu, dengan meningkatkan skor kredit Anda pada BI Checking, Anda dapat meningkatkan limit dan jangka waktu pinjaman. Semakin lengkap data, semakin tinggi skor kredit yang Anda miliki.
- TunaiKita: TunaiKita adalah pilihan yang bagus jika Anda membutuhkan dana instan melalui internet. TunaiKita adalah pinjaman tanpa jaminan melalui internet yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ini adalah salah satu perusahaan fintech P2P lending.
Anda hanya perlu mengunduh dan menginstal aplikasi TunaiKita dan memasukkan informasi pribadi Anda untuk memulai menggunakan layanan pengajuan pinjaman tunai secara online.Rekening bank dan KTP adalah data pribadi yang diperlukan. Persyaratan tambahan termasuk usia minimal 21 tahun hingga 60 tahun dan status WNI.
4. Pertimbangkan bunga, tenor, dan biaya administrasi
Dalam kebanyakan kasus, pinjaman online menetapkan biaya administrasi dan bunga dalam cicilan setiap bulan. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bunga pinjaman online menurut OJK hanya dapat mencapai maksimal 0,8 persen per hari. Sebelum mengajukan permohonan, periksa besaran bunga dan biaya administrasi yang ditentukan. Hal ini penting untuk merencanakan pembayaran cicilan.
Selain itu, pikirkan berapa lama tenor pinjaman Anda. Tenor pinjaman online biasanya berkisar antara 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, hingga 12 bulan. Semakin lama tenornya, semakin lama juga utang Anda.
5. Jangan Mengambil Pinjaman Ketika Memiliki Hutang
Jika Anda menggunakan pinjaman online, hal terakhir yang perlu Anda ingat adalah untuk menghindari menimbun hutang. Jika Anda masih memiliki utang di pinjaman online saat ini, lebih baik jangan menambah utang lagi sebelum Anda melunasinya. Anda mungkin memiliki utang yang tak terbayar karena hal ini. Anda mungkin bahkan tidak mampu membayarnya.
Karena mereka memiliki utang yang terlalu besar sehingga sulit untuk membayarnya, banyak pengguna pinjaman online yang akhirnya terjebak dalam lilitan utang. Karena itu, jika kita masih memiliki utang di pinjaman online, sebaiknya jangan menambah utang lagi. Melakukannya akan sangat merugikan keuangan kita.
Meskipun untuk mengajukan pinjaman online cenderung mudah, untuk menghindari utang yang menumpuk, jangan terburu-buru saat mengajukan pinjaman online karena Anda tetap harus membayarnya.