Sebelum melakukan peminjaman online, Anda harus tahu bahwa daftar pinjol Anda tidak memiliki pemeriksaan BI resmi OJK 2023. Anda akan menemukan penjelasan lengkap tentang pinjol tanpa pengujian BI di sini, jadi jangan beranjak dari artikel ini. Saat ini, jumlah pinjaman online yang dikenal sebagai pinjol legal sangat meningkat. sama halnya dengan pinjol ilegal yang sekarang menjadi sangat umum.
Karena risiko yang akan Anda ambil sangat besar, kami menyarankan untuk tidak menggunakan pinjol ilegal. Pinjam pinjol ilegal biasanya mudah dan cepat. Namun, beberapa orang ingin pinjol tanpa BI Checking. Pinjol tanpa BI checking dibahas oleh Bisnispedia di sini.
Cara Kerja Pinjaman Online
Baca Juga: Simak Ide Usaha Modal Kecil dan Tips Memulainya
Untuk mendapatkan pinjaman online, peminjam harus mengunjungi situs web atau mengisi formulir aplikasi dan memberikan informasi yang diperlukan, seperti informasi pribadi, informasi pekerjaan, informasi keuangan, dan tujuan pinjaman.
Setelah mengajukan aplikasi, platform pinjol nantinya akan mengevaluasi informasi tersebut dan menawarkan pinjaman kepada para peminjam. Apabila peminjam menerima tawaran pinjaman, platform tersebut nantinya akan melanjutkan proses pembayaran kepada peminjam.
Apa itu BI Checking?
Anda mungkin perlu memahami BI checking sebelum membahas lebih lanjut. Oleh karena itu, pemeriksaan BI sendiri merupakan Informasi Debitur Individual (IDI) yang mencatat kecepatan atau keterlambatan pembayaran kredit. Sebelumnya termasuk dalam layanan informasi riwayat kredit Sistem Informasi Debitur (SID).
Sekarang dioperasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dikenal sebagai Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Mungkin ada beberapa di antara kalian yang sudah tidak asing lagi dengan istilah ini.
SLIK sendiri berisi informasi pencarian, kolom pemilik atau pengurus (badan usaha), data dasar debitur, fasilitas, garansi yang diberikan, ringkasan kredit, dan kolom kredit atau pembiayaan. Lembaga keuangan, baik bank maupun non-bank, menggunakan data ini untuk mengambil keputusan apakah memberikan pinjaman kepada debitur atau tidak.
Apakah pinjol masuk ke BI checking? Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa lembaga pinjol tertentu masih perlu memeriksa riwayat kredit ini. Namun demikian, SLIK OJK telah menggantikan sistem sebelumnya.
Pihak pinjol akan melakukan pengecekan kelayakan bagi calon peminjam, tetapi calon peminjam juga dapat melakukan pengecekan SLIK secara mandiri melalui smartphone mereka untuk menentukan apakah pengajuan dana mereka dapat diterima.
14 Jenis Pinjol Tanpa BI Checking
1. JULO
Salah satu kelebihan JULO adalah tidak memiliki BI Checking online lainnya dan bunganya cenderung lebih rendah daripada perusahaan penyedia pinjaman lainnya. Selain itu, JULO menawarkan pengajuan kredit tanpa agunan (KTA) yang lebih mudah dan menawarkan cashback. Namun, ada beberapa ketentuan untuk cashback, yaitu:
– Jika Anda membayar cicilan satu hari sebelum atau tepat pada tanggal jatuh tempo, Anda akan mendapatkan 1% cashback.
– Jika Anda membayar cicilan antara 2 dan 3 hari sebelum jatuh tempo, Anda dapat mendapatkan 2% cashback.
– Jika Anda membayar cicilan setidaknya 4 hari sebelum jatuh tempo, Anda dapat mendapatkan 3% cashback.
Untuk mendapatkan pinjaman di JULO, Anda juga harus memenuhi beberapa syarat, yang disebutkan di bawah ini.
- Merupakan WNI berusia 21-59 tahun
- Memiliki KTP
- Swafoto dengan KTP
- Slip gaji atau surat keterangan penghasilan
- Memiliki rekening bank yang aktif
- Mengajukan pinjaman dengan menggunakan smartphone pribadi yang aktif digunakan setidaknya 1 bulan terakhir
2. Dana Cepat
Dana Cepat menawarkan proses pengajuan KTA yang sederhana dan cepat menggunakan smartphone tanpa BI Checking berikutnya. Dana Cepat biasanya menawarkan pinjaman hingga Rp10 juta dengan bunga maksimal 15 persen per tahun dan tenor dari 91 hingga 360 hari. Syarat-syarat yang dibutuhkan juga sangat sederhana, yaitu:
- Merupakan WNI berusia 18-55 tahun
- Memiliki KTP
- Memiliki rekening bank lokal
3. Akulaku
Akulaku adalah salah satu perusahaan fintech terbesar di Indonesia yang paling dikenal masyarakat. Perusahaan ini menawarkan kredit instan dengan batas pinjaman hingga Rp2 juta dan jangka waktu pinjaman hingga 30 hari, tanpa BI Checking. Aplikasi Akulaku dan syaratnya yang sederhana membuat pengajuan pinjaman dana relatif cepat:
- Memiliki KTP
- Informasi tentang pekerjaan
- Memiliki NPWP atau SIUP
4. Koinworks
Koinworks adalah perusahaan penyedia pinjol tanpa BI checking berikutnya yang tidak memiliki pengujian BI. Perusahaan Fintech ini memberikan pinjaman kepada rekan satu sama lain. Pinjaman bisnis, kesehatan, dan pendidikan adalah tiga jenis pinjaman yang ditawarkan oleh Koinworks.
Pinjaman maksimum sebesar Rp2 miliar dengan jangka waktu 6 hingga 24 bulan juga dapat ditawarkan. Koinworks mengenakan bunga bulanan sebesar 0,75 hingga 1,67 persen kepada debitur. Beberapa persyaratan yang harus Anda ketahui sebelum mengajukan pinjaman ini adalah:
- Memiliki KTP
- Melampirkan slip gaji atau surat bukti pendapatan
- Mutasi rekening bank selama 3 bulan terakhir
- Menjelaskan tujuan pinjaman
5. Modalku
Selain itu, Modalku adalah perusahaan yang berbasis peer-to-peer lending yang menawarkan pinjaman online khusus untuk UKM. Selain itu, modal saya telah didaftarkan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Beberapa persyaratan yang harus Anda penuhi sebelum dapat menerima pinjaman dari Modalku adalah:
- UKM sudah berjalan lebih dari 1 tahun
- Berdomisili di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya
- Usaha berbentuk PT/CV/Perorangan
- Memiliki omzet setidaknya Rp20 juta per bulan dan tercatat di rekening bank
- Memiliki KTP
- Berusia 21-60 tahun
Adapun bunga yang dikenakan sebesar 12-24% per tahun. Selain itu, debitur juga harus membayar biaya administrasi sebesar 3% dari jumlah pinjaman.
6. Pinjam Yuk
Salah satu perusahaan Fintech terbesar di Indonesia, Pinjam Yuk, juga menawarkan pinjaman tanpa pemeriksaan BI. Perusahaan ini melayani 50 kota di seluruh negeri. Untuk UKM, hanya ada dua jenis pinjaman yang ditawarkan: pinjaman produktif dan pinjaman cepat. Berikut rinciannya:
– Pinjaman cepat tersedia dengan jangka waktu 30 hari mulai dari Rp200 ribu sampai Rp2 juta
– Pinjaman produktif tersedia mulai dari Rp5 juta hingga Rp25 juta dengan jangka waktu 3-12 bulan.
7. UangMe
Tidak jauh berbeda dengan perusahaan sebelumnya, UangMe juga menawarkan pinjaman mulai dari Rp400 ribu hingga Rp4 juta dengan tenor tiga hingga empat bulan dengan bunga sekitar 0,79 persen dan biaya administrasi sebesar 0,2 persen per hari. Beberapa persyaratan yang harus Anda ketahui sebelum mengajukan pinjaman ini adalah:
- WNI dan berdomisili di Indonesia
- Berusia 21-55 tahun
- Merupakan karyawan swasta atau negeri yang sudah berpendapatan tetap
- Memiliki e-KTP
- Mempunyai nomor telepon Indonesia
- Memiliki rekening bank pribadi
8. TunaiKita
TunaiKita adalah perusahaan fintech yang sudah terdaftar di OJK dan menawarkan dua jenis pinjaman: pinjaman dengan pembayaran sekaligus dan pinjaman dengan cicilan. Debitur untuk pinjaman dengan pembayaran sekaligus hanya boleh memiliki usia lebih dari 20 tahun dan memiliki jumlah pinjaman mulai dari Rp400 ribu hingga Rp4 juta. Untuk pinjaman dengan cicilan, ada batasan yang lebih besar, yaitu debitur harus memiliki usia lebih dari 20 tahun.
9. Pendanaan
Pendanaan adalah solusi terbaik jika Anda membutuhkan pinjol tanpa BI checking dengan cepat. Perusahaan fintech ini memberikan pinjaman hingga Rp1 juta dengan tenor 7 hingga 30 hari dan pelunasan sekaligus.
Namun, pengguna harus membayar untuk layanan. Biaya layanan biasanya 0,2 persen per hari. Ketetapan risiko adalah Rp14-60 ribu, administrasi adalah Rp13-57 ribu, penagihan adalah Rp11-50 ribu, dan proses data adalah Rp13-57 ribu. Syarat yang harus dipenuhi untuk meminjam di sini pun tidak terlalu banyak, diantaranya yaitu:
- Memiliki KTP
- Memiliki BPJS atau NPWP
- Melampirkan slip gaji
- Berusia 18-55 tahun
10. Tunaiku
Dengan menjadi perusahaan fintech yang terdaftar di OJK, Tunaiku dijamin lebih aman. Tunaiku menawarkan pinjaman mulai dari 2 juta hingga 20 juta dengan jangka waktu pembayaran antara 6 dan 20 bulan.
Untuk setiap peminjam, bunga bulanan sebesar 3% dan biaya administrasi sebesar Rp450 ribu. Untuk mendapatkan pinjaman di Tunaiku, Anda harus mengetahui beberapa persyaratan berikut:
- WNI
- Berusia 21-55 tahun
- Berdomisili di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Gresik, Sidoarjo, Makassar, Surabaya, Denpasar, Palembang, Pekanbaru, dan Medan.
- Memiliki penghasilan
- Memiliki rekening bank aktif
11. AwanTunai
AwanTunai adalah aplikasi pinjaman online berikutnya yang tidak memerlukan pengecekan BI. Anda hanya perlu mendaftar dan mengisi formulir data diri kemudian dapat mengajukan pinjaman dengan batas kredit mulai dari Rp750 ribu hingga Rp5 juta, yang dapat Anda gunakan di berbagai rekanan AwanTunai.
12. DanaFix
DanaFix menawarkan pinjol tanpa BI checking cepat dengan nominal mulai dari Rp10 juta dengan bunga sebesar 12% per bulan dan tenor 6 bulan. Tahap pencairannya hanya dalam beberapa menit dan tidak memerlukan pengujian BI atau anti ribet.
13. Taralite
Taralite menawarkan bunga yang cukup bervariasi mulai dari 0,99% hingga 2,49% dengan jangka waktu tiga, enam, dan dua belas bulan. Anda dapat mengajukan pinjaman mulai dari Rp1 juta hingga Rp1 miliar, dan biaya administrasi mulai dari 2% dari total pinjaman.
14. Rupiah Cepat
Kamu bisa mengajukan pinjaman di Rupiah Cepat hingga nominal Rp10 juta hanya dengan mengupload foto selfie dan KTP. Waktu pencairan juga sangat cepat, hanya 5 menit, dan bunganya sebesar 24% per tahun dengan tenor 15 hari hingga 6 bulan.
Tips Pinjol Pasti Cair
1. Pahami Proses Pinjaman Online
Sebelum memulai proses pengajuan pinjol tanpa BI checking, sangat penting untuk memahami cara sistem beroperasi. Pastikan untuk membaca dan memahami syarat dan ketentuan yang berlaku karena persyaratan dan prosedur yang berlaku berbeda untuk setiap perusahaan pinjol.
2. Cari Pinjol yang Menawarkan Pengecualian BI Checking
Ini akan membantu Anda menentukan apakah ada pengecualian BI checking atau tidak. Meskipun sebagian besar perusahaan pinjol akan melakukan BI checking untuk mengevaluasi kelayakan Anda sebagai peminjam.
Beberapa perusahaan mungkin menawarkan pengecualian yang memungkinkan Anda mendapatkan pinjaman tanpa melakukan proses BI checking. Cari tahu perusahaan pinjol yang menawarkan pengecualian ini dan nilai penawaran mereka.
3. Teliti Syarat dan Ketentuan
Baca syarat dan ketentuan yang relevan saat mencari pinjol yang tidak memerlukan BI checking. Beberapa perusahaan pinjol mungkin menawarkan pinjaman dengan suku bunga yang lebih tinggi atau jangka waktu yang lebih singkat sebagai kompensasi atas pengecualian pengujian BI.
4. Pertimbangkan Alternatif Lain
Jika Anda tidak menemukan pinjol yang tidak memerlukan pengujian BI atau jika mereka tidak nyaman dengan syarat dan ketentuan yang ditawarkan, Anda harus mempertimbangkan opsi lain.
Memenuhi kebutuhan keuangan mendesak Anda dengan pinjaman online dapat menjadi cara yang cepat dan mudah. Meskipun kebanyakan perusahaan pinjol menggunakan proses pemeriksaan BI, ada beberapa pilihan yang mungkin tidak.
Keuntungan Pinjaman Online
1. Mudah dan Cepat
Pengajuan pinjaman melalui internet sangat cepat dan mudah. Peminjam hanya perlu mengisi formulir dan mengirimkan informasi yang diperlukan melalui situs web atau aplikasi pinjaman online. Setelah itu, dana dapat diterima dan disetujui dalam waktu yang singkat.
2. Fleksibilitas
Pinjaman online memungkinkan peminjam memilih jumlah, jangka waktu, dan bunga yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka. Ini memberikan fleksibilitas kepada peminjam untuk mengatur pinjaman sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.
3. Tidak Memerlukan Jaminan
Pinjaman online tidak membutuhkan jaminan atau agunan, sehingga peminjam tidak perlu khawatir akan kehilangan properti atau aset mereka apabila mereka tidak bisa membayar pinjaman dengan tepat waktu.
4. Terbuka untuk Semua Orang
Pinjol tanpa BI checking Tersedia untuk Semua Orang, Tidak peduli status sosial atau pekerjaan mereka. Pinjaman online masih dapat diterima bahkan bagi mereka yang memiliki kredit buruk atau riwayat kredit yang buruk.
5. Transparansi
Platform pinjaman online akan memberikan informasi mengenai biaya, bunga, serta jangka waktu pembayaran yang jelas dan juga terperinci. Ini memberikan transparansi kepada peminjam sehingga dapat membantu mereka menghindari biaya tersembunyi atau adanya biaya yang tidak diinginkan.
Kerugian Pinjaman Online
1. Bunga yang Tinggi
Karena risiko yang lebih tinggi yang ditawarkan oleh platform pinjaman online, bunga pinjaman biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan pinjaman dari institusi keuangan konvensional.
2. Risiko
Pinjaman online memiliki risiko tertentu, terutama bagi peminjam yang tidak memiliki dana yang cukup untuk membayar pinjaman tepat waktu. Hal ini dapat menyebabkan peminjam terjebak dalam utang yang semakin besar dan sulit untuk dibayar. Akibatnya, bunga pinjaman online biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan pinjaman dari lembaga keuangan konvensional.
3. Penipuan
Beberapa platform pinjaman online yang tidak terpercaya mungkin menipu peminjam dengan menawarkan pinjaman dengan bunga rendah tetapi kemudian menarik biaya tersembunyi atau meminta peminjam untuk membayar biaya yang tidak masuk akal.
4. Tidak Ada Dukungan Secara Fisik
Pinjaman online biasanya tidak memiliki dukungan langsung, seperti kantor fisik atau staf layanan pelanggan, sehingga peminjam tidak dapat berbicara dengan orang langsung jika ada masalah atau pertanyaan.
5. Tidak Ada Jaminan Keamanan
Peretas dan penjahat siber dapat mengambil data pribadi dan keuangan peminjam saat mengajukan pinjaman online. Oleh karena itu, peminjam harus berhati-hati saat memberikan informasi pribadi mereka dan menggunakan platform pinjaman online yang terpercaya dan memiliki sistem keamanan yang kuat.
Dengan kata lain, pinjaman online adalah cara yang cepat dan mudah untuk mendapatkan uang tunai. Namun, peminjam harus berhati-hati dalam memilih perusahaan pinjaman online yang terpercaya dan memastikan bahwa mereka memiliki dana yang cukup untuk membayar pinjaman tepat waktu.
Selain itu, peminjam harus mempertimbangkan biaya dan bunga pinjaman secara teliti sebelum mengajukan pinjaman online. Mereka juga harus mempertimbangkan risiko dan keuntungan dari pinjaman tersebut.